Secara umum, tata cahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, dan mempertajam ekspresi demi penciptaan karakter pelaku. Dengan demikian, imajinasi public ke situasi tertentu, yang tragis, yang sublime, yang lepas dari dunia keseharian atau spesifik iluminasi. Hal yang sangat penting bagi cahaya lampu dapat berperan diatas panggung untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan lataar belakang, dan jarak objek dan pengamatnya. Jika sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran, dan peralatan (properti), dan semua bagian ari scenario akan nampak datar atau flat, tidak menarik. Disini tidak nampak sinar tajam (high-light), tidak ada bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencerahan yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat pencahayaan itu.
Dalam teater,lighting terbagi menjadi dua yaitu:
Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain:
Studi utama dari penataan cahaya adalah alam beserta seluruh isinya. Karena penataan cahaya diatas pentas adalah peniruan dari apa yang terjadi di alam raya ini. Dari sumber cahayanya cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Aplikasi dari sumber pencahayaan alam tersebut diatas pentas menjadi sebagai berikut:
Distribusi cahaya menjadi bagian yang penting dalam perencanaan tata cahaya agar seluruh wilayah permainan dapat tercahayai, sehingga perubahan gerak dan ekspresi wajah dapat diamati oleh penonton dengan baik.
Melihat posisinya terhadap pentas, maka pencahayaan dapat dibagi menjadi:
- Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), dan CP 62 (flood)
- Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut.
- Terbuat dari alumunium
- Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver
- Dilengkapi dengan filter frame
- Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut
- Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience
- Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakaiuntuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video.
Contoh Effect Lights
Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1.500 Watt dan 2.000 Watt.
Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console.
- Gerakan horizontal: ± 75º
- Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflector berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas.
- Gerakan horizontal: ± 267º
- Lampu ini terdiri 2 (dua) jenis, yaitu moving light wash dan moving light profile/spot
- Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap dari pada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost.
- gerakan alat ini relative lebih lambat dari pada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas.
- Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program computer atau lighting console, atau manual.
- Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
- Dikendalikan secara manual.
- Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR.
- Kapasitas bohlam 2.500 Watt
- Dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console.
- Tidak menghasilkan sinar tetapi bissa mereflesikan sinar.
- Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”.
- A. MENGENAL PENCAHAYAAN
Dalam teater,lighting terbagi menjadi dua yaitu:
- Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat.
- Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsi lighting sebagai unsur artistik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.
Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain:
- 1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
- 2. Tata letak dan titik focus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik focus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umunya, penempatan lampu dalam pementasan adalah diatas dan dari arah depan panggung, sehingga titik focus tepat berada didaerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titik fokus yang paling efektif adalah 45º di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah.teori lain mengatakan idealnya, lighting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tata cahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
- 3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
- 4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
- 5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham menegnai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan.
Studi utama dari penataan cahaya adalah alam beserta seluruh isinya. Karena penataan cahaya diatas pentas adalah peniruan dari apa yang terjadi di alam raya ini. Dari sumber cahayanya cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- 1. Cahaya Langsung
- 2. Cahaya Tidak Langsung
Aplikasi dari sumber pencahayaan alam tersebut diatas pentas menjadi sebagai berikut:
- a. Key Light
- b. Fill Light
- B. DISTRIBUSI CAHAYA
Distribusi cahaya menjadi bagian yang penting dalam perencanaan tata cahaya agar seluruh wilayah permainan dapat tercahayai, sehingga perubahan gerak dan ekspresi wajah dapat diamati oleh penonton dengan baik.
Melihat posisinya terhadap pentas, maka pencahayaan dapat dibagi menjadi:
- 1. Front Light
- 2. Over Head
- 3. Down Light
- 4. Back Light
- 5. Side Light
- 6. Cyclorama
- C. MENGENAL PERALATAN TATA CAHAYA
- 1. PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64)
- Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), dan CP 62 (flood)
- Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut.
- Terbuat dari alumunium
- Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver
- Dilengkapi dengan filter frame
- Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut
- 2. Flood halogen/CYC
- Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience
- 3. Fresnell
- Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakaiuntuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video.
Contoh Effect Lights
Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1.500 Watt dan 2.000 Watt.
Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console.
- 1. Scanners
- Gerakan horizontal: ± 75º
- Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflector berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas.
- 2. Moving lights
- Gerakan horizontal: ± 267º
- Lampu ini terdiri 2 (dua) jenis, yaitu moving light wash dan moving light profile/spot
- Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap dari pada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost.
- gerakan alat ini relative lebih lambat dari pada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas.
- 3. Smoke machine
- Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program computer atau lighting console, atau manual.
- 4. Follow spot
- Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
- Dikendalikan secara manual.
- 5. City light color/wash
- Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR.
- Kapasitas bohlam 2.500 Watt
- Dikendalikan secara otomatis melalui computer atau lighting console.
- 6. Mirror ball
- Tidak menghasilkan sinar tetapi bissa mereflesikan sinar.
- Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”.
- D. ISTILAH-ISTILAH DALAM TATA CAHAYA
- Lampu: sumber cahaya, ada bermacam-macamtipe, sepertipar 38, spot, follow light, focus light, dan lain-lain.
- Holder: dudukan lampu.
- Kabel: penghantar listrik.
- Dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
- Main light: cahaya yang berfungsi untukmenerangi panggung secara keseluruhan.
- Foot light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
- Wing light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
- Front light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
- Backlight: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan dipanggung bagian belakang.
- Silouet light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop
- Upper light: lampu untuk menerangi bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat diatas panggung.
- Tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring),tang,gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
- Seri light: lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri (1 channel 1 lampu).
- Parallel light: lampu yang diinstalasi secara parallel. (1 channel beberapa lampu).