BAB I
PENDAHULUAN
Menjadi seorang
wirausaha memang belum menjadi pilihan banyak orang, apalagi bagi orang yang
biasa bekerja kantoran.. Namun dalam kehidupan nyata, justru banyak orang
memulai kesuksesannya dari berwirausaha. Biasanya sesorang dihadapkan pada
pilihan ini karna beberapa pertimbangan. Mungkin pekerjaan di kantor sudah
tidak menarik lagi atau ingin mengembangkan diri sesuai potensi. Bisa juga
meningkatkan pemasukan sesuai dengan keinginan sendiri. Memulai wirausaha,
seseorang bebas menetukan usaha dan waktunya sendiri. Dengan kemauan,
pengetahuan, dan tekad, pilihan hidup menjadi wirausaha menguntungkan.
Seseorang
wirausahaan adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, oganisasi, dan
pengawasan. Orang tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan
usaha dan membuaat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha tersebut. Ia
juga mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih
keuntungan.
Banyak peluang
usaha yang bisa diraih, apakah itu wirausaha yang bermula dari hanya sekedar hobby atau memang dari awal
berminat menekuninya. Apa pun jenisnya, menjadi wirausahawan harus memiliki
kamauan, modal dan fasilitas, serta takti dan strategi bisnis. Untuk itu
tulisan ini mencoba membuka cakrawala pemikiran yang lebih luas sekaligus
memotivasi pembaca dengan mengungkap pilihan usaha yang sesuai dengan minat dan
kemampuan setiap orang. Setelah membaca modul ini diharapkan dapat membuka
wawasan bagi pembaca serta bisa menggali informasi tentang Peluang-Peluang Usaha
lainya juga dapat meningkatkan kompetensinya dalam mendapatkan ide bisnis, mengelola
dan menjalankan Peluang Usaha.
Isi Modul ini
terdiri dari : Kata Pengantar, Daftar
Isi, Bab I Pendahuluan, Bab II Menghasilkan Ide dan Peluang Bisnis, Bab III Awal
dari Sebuah Ushaa, Bab IV Ragam Peluang Usaha, Bab V. Langkah Memulai Usaha,
Daftar Pustaka.
Semoga modul ini
dapat dipakai sebagai refrensi Guru-Guru untuk mengajar para anak didik (siswa
SMK), agar para siswa mampu memahami ide-ide dan peluang usaha yang ada
disekitarnya, sehingga mampu menangkap dan menjalankan peluang usaha yang ada.
BAB II
MENGHASILKAN IDE DAN
PELUANG
BISNIS
A. Ide Bisnis
I. Apa
itu ide Bisnis
Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan persyaratan
untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya
tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras
dan upaya dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu
organisasi untuk memecahkan masalah yang
teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal
untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Ada dua
hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1. Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis
hanyalah suatu alat
2. Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis
yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah
alat yang harus dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang
menguntungkan.
II. Apa itu Kreatifitas
Kreatifitas adalah kemapuan untuk merancang, membentuk, membuat atau
melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain. Kemampuan menimbulkan solusi
yang kreatif untuk kebutuhan/masalah dan untuk memasarkan yang seringkali
menandai perbedaan antara sukses dan kegagalan dalam bisnis. Hal ini juga
membedakan antara bisnis yang tumbuhbpesat atau dinamis dengan perusahaan
menengah biasa. Kenyataannya pengusaha yang sukses selalu kreatif dalam
mengidentifikasi sebuah produk, jasa atau
peluang usaha/bisnis yang baru.
Agar kreatif, anda perlu membuka pikiran dan mata , anda sementara
mempelajari sumber-sumber ide bisnis yang dijelaskan di bawah ini dan
menerapkan tekniknya.
III. Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat
banyak sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan
dijabarkan di bawah ini :
1. Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit
di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat,
berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain dengan
komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda dapat
mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati
perjalanan, pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang
pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.
2. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja
di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai
pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil
atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan
peranan penting dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis
yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber
yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk
mendapat keuntungan.
3. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari
suatu merk dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi
lokal kepada pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty
dan pemenuhan prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil
beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama,
citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.
Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan yang sangat
pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki bisnis bagi
jutaan bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih dari 2000
tipe bisnis waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari 300 milyar USD
dari penjualan tahunan dan sekitar sepertiga dari semua penjualan retail.
Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa mangembangkan dan menjual
konsep bisnis waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan buku pegangan serta
asosiasi waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise Association, yang dapat
memberikan banyak informasi.
4. Media Massa
Media massa
merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat
kabar, majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika Anda
benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda mungkin
terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi
pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
Artikel yang terdapat di media cetak atau internet, atau film dokumenter
di TV banyak malaporkan perubahan dalam gaya
hidup atau kebutuhan konsumen. Misalnya, Anda mungkin pernah membaca atau
mendengar bahwa sekarang banyak orang yang tertarik pada makanan kesehatan atau
kebugaran fisik.
Anda juga bisa menemukan iklan yang mencari penyediaan jasa tertentu berdasarkan
keterampilan, misalnya akuntansi, katering atau keamanan. Atau Anda mungkin
bisa menemukan konsep baru yang membutuhkan investor, seperti waralaba.
5. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri
pameran dan pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau
disurat kabar. Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya
menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para
penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor, dan pelaku bisnis waralaba.
Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita
untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang
seperti Anda.
6. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan
dan keinginan dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan,
dapat kita pastikan melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara
formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang dengan
menggunakan kuisioner, wawancara atau melalui observasi.
Anda juga bisa memulainya dengan berbicara kepada keluarga dan
teman-teman untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan atau yang diinginkan yang
belum tersedia. Kemudian Anda bisa melanjutkan dan berbicara dengan orang yang
merupakan bagian dari rantai distributor, seperti pabrik, pedagang,
distributor, agent grosir atau penjualbretail. Sangat berguna jika anda
mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk dicantumkan pada kuisioner atau
digunakan dalam wawancara. Dengan kontak yang dekat dengan pelanggan, anggota
jaringan memiliki pengertian dari apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dapat
dijual. Anda harus banyak bertanya kepada banyak pelanggan, baik pelanggan
tetap atau pelanggan tidak tetap. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan
akan semakin baik.
7. Keluhan
Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk
dan jasa baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa,
Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa
mendirikan perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih
baik, atau membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut
atau perusahaan lain.
8. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain
untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin
ide. Hal ini biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah.
Sebagai contoh, Anda dapat bertanya “Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di
rumah tetapi belum tersedia. Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide
atau lebih, yang jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus mengikuti empat aturan berikut :
1). Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang
lain
2). Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide
yang tampaknya liar dan tidak masuk akal agar diterima baik.
3). Kuantitas diharapkan semakin banyak ide,
semakin baik
4). Gabungkan
dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.
Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus
dicatat.
B. Peluang
Usaha
I. Apa yang Dimaksud Dengan Peluang Usaha ?
Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia
adalah
Peluang usaha/bisnis dan dapat
dijelaskan sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis yang memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau seseorang yang mengambil
resiko. Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan
Peluang Usaha/Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan
usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau
keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan
oleh persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa
yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna
akhir.
Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang
usaha atau bisnis yang baik. Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang
bagus dari segi teknis namun pasar belum siap untuk produk itu. Atau ide itu
tidak masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber daya yang dibutuhkan
sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang bahkan
ada pasar yang siap untuk ide itu, tetapi pengembalian investasi tidak dapat
diterima. Untuk lebih lanjut, pertimbangkan fakta bahwa lebih dari 80 % semua
produk baru gagal. Memang, bagi para investor atau penanam modal, ide itu
kelihatan bagus, namun jelas tidak tahan uji terhadap pasar.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang usaha ? jawaban sederhana adalah bila pendapatan
melebih biaya disebut laba. Dalam praktek, secara menyeluruh Anda harus
memeriksa factor-faktor yang menyebabkannya.
II. Karakter Dari Suatu Peluang Usaha Yang Bagus
Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang usaha/bisnis harus memenuhi,
atau mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
b.
Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang
tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk
membeli dan bisa memilih
c.
Pengembalian investasi (return on investment) yaitu
memberikan hasil dalam jangka waktu cepat, lama dan tepat waktu
d.
Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau
sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang
tersedia
e.
Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari
orang atau organisasi yang mengambil resiko
f.
Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu
terjangkau oleh penguasa dari segi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum
III. Mengidentifikasi dan Menilai peluang usaha
Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya
setelah ide dan peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang
mudah dan juga sangat penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan
gagal, antara membuat kaya atau melenyapkan apapun yang anda miliki.
Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko
dan hasil/imbalan yang menggambarkan beberap factor seperti di bawah ini:
·
Kondisi industri dan pasar
·
Lamanya masa peluang produk
·
Tujuan
pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha
·
Pengelola tim
·
Persaingan
·
Modal, Teknologi dan Sumberdaya
·
Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hokum,
kebijakan pemerintah
BAB III
AWAL DARI SEBUAH USAHA
Saya ingin
sekali berusaha, atau Saya ingin bisnis seperti itu. Pikiran-pikiran semacam itu
kadang, bahkan mungkin sering melintas di benak anda, namun anda sering ragu
untuk memulainya, aku belum berpengalaman di dunia bisnis, belum mencoba,
bagaimana mau punya pengalaman. Atau mau bisnis apa ya, dan bagaimana
memulainya, sanggupkah aku menjalaninya, dan mengembangkan bisnis ini.
Serangkain
kekewatiran tersebut akan Anda alami kertika berniat untuk berwirausaha. Oleh
karena itu, perlu niat, dan ada kemauan yang kuat untuk melangkah ke duania
wirausaha. Sekarang kuatkan niat tersebut menjadi tindakan terencana untuk satu
tujuan, yaitu menjadi wirausaha yang sykses.
A.
Mengubah
Mindset
Sebenarnya kekuatan-kekuatan
tersebut adalah hal yang biasa. Ibarat akan menghadapi suatu perubahan yang
penuh ketidak pastian, kita pasti akan mengalami ketakutan untuk memulai,
khawatir untuk memulai sert sulit untuk memulai. Ini terjadi terutama jika
seseorang tidak bisa menerima tantangan. Jadi untuk menyiasatinya, kita harus
mengubah mindset yang selama ini tercipta di kepala, dan bagaimana caranya.
Mengubah mindset anda bahwa
tantangan menjadi wirausaha itu menarik, tidak membosankan, malah memacu hormin
adrenalin yang menambah semangat dan gairah hidup. Coba berpikir bahwa
tantangan ini akan mengubah rutinitas yang terhambat serta mewujudkan impian
untuk berpenghasilan yang lebih besar.
Tentu saja untuk mengubah
mindset butuh waktu dan proses, tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan,
kecuali mindset seseorang itu sejak awal memang sudah terbentuk sebagai
wirausaha. Jika belum terjadi, dapat dimulai dengan perubahan sedikit demi
sedikit. Misalnya sekarang Anda adalah karywan yang memulai berbisnis
keci-kecilan. Anda tidak lalu harus berhenti bekerja dan beralih 180 derajat
menjadi wirausaha. Tetaplah menjadi karyawan smbil berbisnis yang tidak
membutuhkan modal dan tenaga yang besar. Terus jalani hingga pengalaman, modal,
dan bisnis Anda berkembang. Biasanya kalau Anda sudah cukup mendapatkan
pengalaman, pengetahuan, dan manfaat (mungkin keuntungan belum seberapa), Anda
akan merasakan tantangan ini sebagai suatu yang mengasyikkan. Anda akan
melakukan dan melakukan lagi tantangan demi tantangan sampai mendapat kemajuan
usaha yang berarti. Sampai akhirnya Anda mungkin harus memutuskan untuk terjun
100 % menekuni bisnis. Ini artinya Anda berhasil merubah mindset menjadi
wirausaha.
B.
Wirausaha
yang Tangguh dan Tahan Banting
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan jiwa dan pola pikir sebagai
wirausaha yang tangguh agar berhasil mengembangkan usaha yang dirintis :
·
Memperluas pengetahuan
Kebingunan
yang muncul sebelum memulai usaha adalah karena tidak memeiliki wawasan tentang
berbagai hal tentang duania bisnis. Untuk itu,
·
Membina networking
Selain
pengetahuan, Anda juga perlu membina jaringan kerja dengan berbagai sector yang
terkait maupun tidak bisnis yang akan Anda tekuni. Jaringan kerja ini akan
memilki andil yang besar untuk memperlancar segala urusan dalam dunia bisnis.
·
Berpikir untuk memulai bisnis yang kecil dan
sederhana
Banyak
pengusaha besar berkembang dari bisnis yang kecil, lalu tumbuh menjadi besar. Usaha
yang tumbuh dari kecil akan cukup mendapat tempaan selama perjalanan usahanya
sampai menjadi besar dan berhasil berkembang.
·
Kreatif dan inovatif
Ini adalah prinsip dasar yang
harus dimiliki pewirausaha. Anda harus kreatif menemukan ide-ide baru yang belum tergarap atau sudah tergarap
dengan inovasi. Setelah usaha berjalan, seorang wirausaha juga harus terus
mengembangkan ide-ide kraetifnya untuk kemajuan usaha atau diversikasi usahanya
karena selalu melihat dan mencoba peluang-peluang baru.
·
Memiliki
sikap positif
Ini merupakan kiat sukses
lain dalam memulai sebuah usaha. Yakinkan diri bahwa dengan membuka usaha, Anda
akan mampu memiliki penghasilan setiap hari dan lebih besar dari sebelumnya.
Lupakan kelemahan-kelemahan diri yang bisa menghalangi kemajuan dalam
berbisnis. Bersikplah sabar, tidak pantang menyerah, terus belajar, dan
selalu melihat permasalahan secara
positif.
·
Sukses itu harus diperjuangkan dan penuh
pengorbanan
Langkah
ini tidak akan membuat Anda mundur kalau Anda sudah berhasil mengubah mindset Anda. Jatuh bangun dalam dua bisnis
itu biasa. Namun sekali jatuh, Anda akan bangun dab menjadi lebih kuat.
C.
Semua Orang Bisa Jadi Wirausaha
Memulai wirausaha dapat dilakukan kapan
saja, karena peluang usaha ada dimana saja dan kapan saja. Inti dari sesorang
wirausaha adalah ”Ia selalu bisa melihat setiap peluang usaha bisa menjadi
bisnis, sementara orang lain tidak.
Ada sebuah cerita yang mungkin pernah Anda
dengar. Dua orang slesmen menjual sandal ke suatu masyarakat tradisional.
Masyarakat tersebut tidak mengenal dan mengenakan sandal. Setelah datang ke
lokasi, Salemen A melapor kepada atasannya bahwa di sana bukan sasaran penjual
sandal yang tepat. Sementara Salesmen B, mengatakan kepada atasannya bahwa di
tempat itulah target penjualan potensial karena ia akan bisa memasarkan sandal
sebanyak-banyaknya. Ini karna Salesmen B bisa melihat peluang bisnis dari
masyarakat yang belum terbiasa memakai sandal.
D.
Cara Menghindarkan Kegagalan Usaha/Bisnis
Agar memberikan hasil yang maksimal dan
meminimalkan kegagalan, berikut beberapa tip yang bisa Anda terapkan :
Ø Miliki semangat atau motivasi yang kuat
untuk maju dan berkembang. Tidak kenal kata mundur meskipun kendala menghadang.
Ø Tingkatkan keterampilan. Jika keterampilan
sudah Anda miliki, kesuksesan tinggal menunggu waktu. Jika belum, sebaiknya
Anda belajar dahulu
Ø Tumbuhkan minat atau kesenangan dan
menekuni dunia bisnis Anda, dengan begitu Anda akan bekerja dengan senang hati
Ø Tanamkan kepercayaan orang. Bagaimanapun
kuatnya motivasi dan keterampilan yang anda miliki serta sebaik apa pun rencana
bisnis yang Anda susun, tidak akan banyak membantu usha/bisnis Anda, sepanjang
Anda tidak bisa memperoleh kepercayaan dari oarang lain. Kepercayaan didapatkan
tentu saja dari perilaku usha yang Anda jalankan. Misalnya dengan memeberikan
pelayanan dan kualitas terbaik kepada klien.