Pengaruh Globalisasi Terhadap Semangat Nasionalisme Bangsa Indonesia
Globalisasi
adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan
antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi
satu sama lain yang melintasi batas negara. Globalisasi merupakan proses
tatanan masyarakat yang tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi dapat
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara baik secara langsung
maupun tidak langsung. Globalisasi tidak hanya menjadi tantangan, tetapi
juga sekaligus merupakan peluang untuk lebih mengetahui kehidupan lain
di berbagai belahan dunia. Bangsa indonesia, seperti halnya
bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar
dari arus derasnya kompleksitas perubahan (inovasi) sebagai akibat
pesatnya perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan
transportasi.
Munculnya
globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif
dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak
kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Semangat
nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki
bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional
terutama globalisasi. Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa
memberikan pengaruh yang besar bagi kemajauan suatu bangsa tersebut.
A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme
adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri serta
kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual
bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.
Nasionalisme menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut :
a) Joseph Ernest Renan
mengatakan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin
bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan
kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari
berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki
negara.
b) Otto Bauer
mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai
yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negara-negara
Asia
c) Menurut Hans Kohn
nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan
tertinggi inividu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. dan bangsa.
d) Louis Snyder
mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis,
ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah.
Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa nasionalisme adalah kecintaan alamiah
terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong untuk membentuk kedaulatan
dan kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang
disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam
menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi.
Jiwa
nasionalisme akan tumbuh di tengah masyarakat ketika ada sesuatu yang
mengganggu atau mengancam dirinya. Jiwa nasionalisme ini terjadi saat
manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak
berpindah-pindah. Saat itu, tentu akan tumbuh naluri untuk
mempertahankan negerinya, tempat hidupnya, dan menggantungkan diri. Hal
yang serupa juga tampak pada hewan. Saat ada ancaman dari pihak luar
yang hendak menyerang atau mengganggu mereka, maka tumbuhlah semangat
untuk dapat mempertahankan diri dari segala ancaman. Namun, ketika
suasanya sudah kembali aman, semangat itu akan menghilang.
B. Nasionalisme Bangsa Indonesia Saat Ini
Menurut
James G.Kellas (1998: 4), nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi.
Seseorang yang memiliki jiwa nasionalisme akan merasa menjadi bagian
dari suatu bangsa. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar
wilayah, namun akan tetap memiliki ikatan yang kuat pada daerah asalnya.
Begitu pula dengan bangsa Indonesia. Walaupun orang tersebut sedang
berada di luar negeri, tentu akan ada rasa memiliki terhadap Negara
Indonesia.
Nasionalisme
Indonesia pada awalnya muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan
yang dilakukan oleh Jepang dan Belanda dan penderitaan yang harus
dirasakan akibat terjajah telah mampu melahirkan semangat kebersamaan
sebagai satu kesatuan yang harus bangkit dan hidup menjadi bangsa
merdeka.
Diakui
atau tidak saat ini semangat nasionalisme bangsa Indonesia semakin
berkurang. . Semangat nasionalisme yang dulu pernah berkobar di dalam
jiwa bangsa Indonesia ketika melawan penjajah, nampaknya kini telah
sirna bersama jasad para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.
Tak ada
lagi semangat-semangat nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia. Mereka
seakan lupa akan perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah
mengorbankan harta benda dan nyawa serta keluarga mereka. Sungguh besar
jasa mereka, sungguh tinggi jiwa nasionalisme mereka.
Hal
ini sangat bertolak belakang dengan kondisi bangsa Indonesia pada masa
sekarang ini. Tidak ada lagi jiwa nasionalis yang dapat ditunjukan kita,
kita seakan malah menganggap remeh mereka para pejuang yang telah
berjasa kepada kita. Hal ini dapat kita lihat dari perhatian pemrintah
terhadap nasib para veteran . Kita terlalu sibuk dengan kehidupan diri
kita sendiri tanpa memikirkan nasib orang lain di sekitar kita.
Semangat
nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki
bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional
sebagai dampak negatif globalisasi. Tanpa adanya semangat nasionalisme,
maka akan timbul perpecahan dan disintegrasi bangsa Indonesia. Tanpa
adanya semangat nasionalisme dalam setiap jiwa bangsa Indonesia, maka
akan dengan mudah bangsa lain mengobrak-abrik bahkan menjajah kembali
Indonesia. Tentu saja ini semua tidak kita inginkan terjadi, walaupun
sebenarnya kini sudah mulai muncul tanda-tanda akan hal itu. Hal terbaik
yang perlu kita lakukan adalah memunculkan kembali semangat
nasionalisme untuk bersatu melawan segala ancaman yang akan mengancam
integritas kita sebagai bangsa Indonesia.
C. Pengaruh Globalisasi terhadap Nasionalisme Bangsa Indonesia
Salah
satu faktor kuat yang terus mengikis nasionalisme bangsa Indonesia
adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat
yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada
hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-
bangsa di seluruh dunia. (Edison A. Jamli dkk. Kewarganegaraan. 2005).
Globalisasi
berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi
informasi dan komunikasi memberikan peran yang sangat penting bagi
berlangsungnya proses globalisasi.
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga
pengaruh negatif, dimana pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara
langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan
dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang
atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara
global.
Dampak Globalisasi Terhadap Nasionalisme
a. Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
b. Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Beberapa indikator dampak globalisasi yang melanda Bangsa Indonesia diantaranya sebagai berikut :
1. Dalam bidang Ekonomi
Globalisasi
dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian
standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara
miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional.
Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan
kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga
ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
a. Dampak positif
a) Semakin
terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk
ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka
kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk
berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
b) Semakin
mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya
bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka
akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di
Indonesia.
c) Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
d) Semakin
meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di
bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
e) Berlakunya konsep kepemilikan modal besar akan semakin kuat dan yang kecil semakin tersingkir.
f) Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan oleh pasar.
g) Sektor-sektor
ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi
semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat
karya sudah semakin ditinggalkan.
h) Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin selektif.
b. Dampak negatif
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Dampak negatifnya sebagai berikut:
a) Kemungkinan
hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan
produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk
pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
b) Membanjirnya
produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di
Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi
industri batik di tanah air.
c) Ancaman
dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang
spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah
ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa
memengaruhi kestabilan ekonomi.
d) Ancaman
masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih
profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi
semakin sempit. Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau
negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.
2. Dalam Bidang Politik
Negara
tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil
jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya
gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
a) Penyebaran
nilai-nilai politik Barat baik secara langsung atau tidak langsung
dalam bentuk demonstrasi yang semakin berani dan semakin bebas tak
terkendali dengan kontak fisik sampai terjadinya kerusuhan yang anarkis.
b) Semakin
lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan,
musyawarah untuk mencapai mufakat dan gotong royong.
c) Semakin
menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual,
kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas.
d) Semakin masyarakat memberikan perhatian akan transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
e) Semakin
banyak lahirnya partai politik, organisasi-organisasi di luar
pemerintah seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki
kepentingan-kepentingan tertentu.
3. Dalam bidang Nasionalisme
a. Dampak positif
a) Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut
berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
b) Dari
aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang
kehidupan nasional bangsa.
c) Dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain
yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap
bangsa.
b. Dampak negatif
a) Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa
kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah
dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
b) Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca
Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
c) Mayarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
d) Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Apabila dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi
maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu
lain yang stagnan. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
e) Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Dalam Bidang Sosial Budaya
Keadaaan
keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan
oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu
secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada
pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut
oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat
dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini
disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang
berarti dapat muncul ketidaktentraman. Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya antara lain:
a. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
b. Semakin
mudahnya nilai-nilai Barat masuk melalui berbagai media cetak dan
elektronik yang terkadang ditiru habis-habisan oleh masyarakat.
c. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal.
d. Semakin
lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian,
kesetiakawanan sosial dan juga kebersamaan dalam menghadapi kesulitan
tertentu.
e. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
f. Semakin
bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
CD/ VCD atau DVD.
5. Dalam Bidang Hukum,Pertahanan dan Keamanan
a) Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
c) Semakin
menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa
dan hakim) yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.
d) Menguatnya
supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga
keamanan, kedaulatan dan ketertiban negara yang profesional.
e) Semakin
berkurangnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan dan
ketertiban negara karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab
tentara dan polisi.
Pengaruh
- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab
globalisasi mampu membuka pandangan masyarakat secara global. Apa yang
di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita
untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan
dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak
dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme Dikalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala - gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala - gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari
cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian
yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai
dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain
dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai
dengan kepribadian bangsa.
Teknologi
internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah
menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya
tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan
mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno.
Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu
handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena
mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat
dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka
bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda
yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan
kenyamanan masyarakat.
Jika
pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda
tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis
antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan
berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan
rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus
masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa
nasionalisme?
Berdasarkan
analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk
mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
D. Cara Menyikapi Dampak Negatif Globalisasi
Pada
masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia
adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan
konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk
konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang
bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam dunia
internasional.
Krisis
multidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang
berkepanjanganlah yang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental
Indonesia. Bangsa Indonesia yang pada masa dahulu terkenal dengan
kebudayaan yang begitu eksklusif dan memukau serta penduduk yang
ramah-tamah di dukung juga oleh kondisi geografis yang sangat strategis
dan dikaruniai tanah yang subur, sekarang justru berubah180 drajat. Hal
ini tidak lepas dari mentalitas warga pendukung yang sangat lemah.
Globalisasi
merupakan suatu proses yang tak terelakkan. Kita tidak mungkin
mengabaikan serta menghentikan proses globalisasi. Agar dampak
globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus
mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Dampak
negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita
dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan
sikap dalam menghadapi globalisasi , khususnya dari pengaruh negatif.
Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi misalnya :
- Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
- Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan perilaku yang benar dan salah.
- Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
- Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
- Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
- Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
- Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan
adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis
pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap
bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.
Globalisasi
merupakan perkembangan kontemporer yangmempunyai pengaruh dalam
mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang
akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai
halangan di rintangan menjadikan dunia semakin terbuka dan saling
bergantung satu sama lain.
GLOBALISASI
1. Proses Globalisasi
Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru.
Menurut Selo Soemardjan, “Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar amasyarkaat diseluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama”.
Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi transportasi dan komunikasi.
Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya barat dalma budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui penajjahanbaru, yaitu kebudayaan.
Bagaimanapun itu harus kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Salah satu penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan media elektronik.
Ada 3 institusi yang memainkan peranan penting dalam globalisasi, yakni Dana, Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada dasarnya ke 3 institusi besar ini mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia. Lembaga PBB adalah lembaga publik. Ini penting untuk anda ingat karena uang yang disediakan IMF berasal dari pajak masyarakat di seluruh dunia.
2. Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari Globalisasi
Berkembangnya atus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup masyarakat, yaitu:
a. Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern;
b. Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis;
c. Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat;
d. Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi konsumeris menjadi materialis;
e. Kehidupan yang bergantung apda alam menjadi kehidupan yang menguasai alam
Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.
a. Aspek Positif
Beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi”
1) Pola Hidup yang serba cepat
Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat, misalnya dalam bidang pertanian, petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan bnayk produk makanan siap saji (serba instant).
2) Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transformasi
Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara grats dan berlimpah.
Selain itu, perkembangan teknologi transformasi yang semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat terbang kita dapat lebih cepat
3) Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua akan memberiakan peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.
b. Aspek Negatif
Perkembangan teknologi juga emberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat, dampak tersebut sebagai berikut:
1) Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat Industri Modern
Banyak industri modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangatr banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik.
2) Perubahan dari kehidupan Berasaskan Kebersamaan Menjadi Kehidupan Individualis.
Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya.
3) Masuknya Pola Hidup budaya barat
Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan, dan santun.
Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar, model pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat Selo Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya yang tidak mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil dan mana yang ahrus dikembangkan.
B.Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Globalisasi merupakan yang kenyataan sulit untuk dihindarkan sebgai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional.
Respon abngsa Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut:
1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak
2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima
3.Wawasan budaya semakin luas
4.Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka
5.Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak
1.Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas, globalisasi dibentuk untuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Contohnya televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya, media informasi akan berdampak negatif jika menghambat atau merusak teracapainya tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis, atau adegan porno yang ditanyangkan melalui televisi merupakan salh satu bentuk tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja.
Arus globalisasi yang membawa perpindahan dari negara maju ke negara berkembang diperkirakan akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dan kemajuan pembangunan di negara-negara berkembang.
2. Pengaruh Pasar Bebas terhadap Negara Berkembang
Keterbukaan terhadap perdagangan internasional bukanlah fenomena baru bagi negara berkembang. Selama masa penjajahan, negara berkembang telah berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi perdagangan bagi mayoritas negara-negara berkembang adalah terus merosotnya nilai tukar komoditas ekspornya dan tingginya kuantitas impor produk-produk manufaktur.
Belakangan kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil negara-negara berkembang. Persoal-persoalan lain yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk indoensia adalah tekanan-tekanan untuk memebbeaskan bea impro melalui persyaratan pinjaman. Ketidak seimbangan dalam perjanjian-perjanjian dna persoalan-persoalan yang muncul dari keharusan mereka untuk memeuhi sejumlah perjanjian dengan badan perdagangan internasional (WTO).
Pola perdagangan colonial atau daerah jajajahan adalah mengekspor barang-barang mentah dan engara penjajah memfungsikan diri sebagia produksi barang-barang industri. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme perdanganan bagi negara berkembang menimbulkan persoalan yang controversial. Pandangan konvensional menyatakan bahwa liberalisme perdagangan merupakan suatu yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi pembangunan.
C. Menentukan Posisi terhadap Implikasi Globalisasi
Keragaman budaya dari berbagai belahan dunia membentuk bvudaya global dan keragaman budaya di nusantara asehingga tidak menjadi pemecah persatuah bangsa. Pudarnya bentuk kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya orientasi-orientasi baru, dan membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasi diri dalam proses pembentukan identitas sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub budaya. Sebagaimana yang anda lihat di berbagai penjuru dunia, terjadia arus kebangkitan budaya sebagai aspek penting dalam proses globalisasi.
Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam blik budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralism dan multiculturalism.
Orang dapat memahami bahwa setiap teknologi baru yang belum dipahami benar segala potensinya dan mungkin akan dirasa mengancam kepentingan seseorang maka cenderung menimbulkan perasaan resah, khawatir, dan takut. Hal tersebut didukung dengan mulai timbulnya berbagai permasalahan dan tanggapan yang berbeda dari setiap unsur yang ada di masyarakat.
Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat. Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu memperkaya unsur-unsur budaya yang telah ada. Mereka yang berada di belahan timur mendapat segi paham rasionalis barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyearp nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat bersanding dengan spiritualistas timur.
Negara indoensia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya bangsa. Keanekaragaman budaya sering berurusan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab setiap kelompok etnik memiliki sikap dan kepentingan yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu,m ilmu pengetahuan dan teknologi tetap mengalami kemajuan pesat sehingga khazanahnya makin kaya. Kekayaan tersebut sebenarnya memberikan peluang terhadap pilihan yang semakin luas dan banyak. Akan tetapi, justru karena banyak pilihan yang semakin luas dan banyak pilihan dapat menimbulkan banyak konlik dan pertentangan tentang pentahuan dan teknologi yang layak diberikan kepada generasi muda dalam rangka pelestarian budaya.
Dalam perkembangannya, kebudayaan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Hal ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula dengan perkembangan masyarakat yang akan sangat terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini.
Pada sat ini, anda sedang berada di tengah era globalisasi yang berpengaruh terhadap perubahan budaya. Egara Indonesia sedang berusaha mempersiapkannya agar tidak ketinggalan dalam persaingan secara global.
Berbagai contoh posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1.Dalam Bidang Ekonomi
a.Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional
b.Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
c.Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat
2.Dalam Bidang Teknologi
a.Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional
b.Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yagn dimiliki oleh negara Indonesia
c.Membuka akses informasi dari dunia interanasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan negara lain.
3.Dalam Bidang Politik
a.Menegakkan nilai-nilai demokrasi
b.Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional
c.Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia
4. Dalam Bidang Hukum
a.Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional
b.Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
c.Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol
5.Dalam Bidang Sosial Budaya
a.Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenrasinal.
b.Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM
c.Mengadakan pertukaran pelajar antara negara
6.Dalam Bidang Lingkungan Hidup
a.Menentang pemakain senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yagn dapat merausak lingkungan hidup
b.Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan internasional
c.Menggalang kerja sama antar negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
GLOBALISASI
1. Proses Globalisasi
Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru.
Menurut Selo Soemardjan, “Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar amasyarkaat diseluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama”.
Proses globalisasi lahir dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi transportasi dan komunikasi.
Globalisasi akan memberikan corak budaya baru, dan memberi dampak yang luas terhadap kebebasan budaya setempat dan mengukuhkan domisi budaya barat dalma budaya masyarakat di negara-negara berkembang melalui penajjahanbaru, yaitu kebudayaan.
Bagaimanapun itu harus kita cegah karena kebudayaan bangsa merupakan hasil peninggalan nenek moyang bangsa kita yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Salah satu penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, seperti teknologi media cetak dan media elektronik.
Ada 3 institusi yang memainkan peranan penting dalam globalisasi, yakni Dana, Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pada dasarnya ke 3 institusi besar ini mempunyai tugas menstabilkan ekonomi dunia. Lembaga PBB adalah lembaga publik. Ini penting untuk anda ingat karena uang yang disediakan IMF berasal dari pajak masyarakat di seluruh dunia.
2. Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari Globalisasi
Berkembangnya atus globalisasi jelas memberikan dampak pada kebudayaan manusia. Banyak yang terlihat jelas dalam perubahan dan pegeseran pola hidup masyarakat, yaitu:
a. Agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern;
b. Kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis;
c. Kehidupan lamban menjadi kehidupan serba cepat;
d. Kehidupan berasaskan nilai sosial menjadi konsumeris menjadi materialis;
e. Kehidupan yang bergantung apda alam menjadi kehidupan yang menguasai alam
Dari contoh tersebut, terdapat beberapa macam pengaruh terhadap kehidupan masyarakat, dibagi menjadi 2 aspek, yaitu aspek positif dan aspek negatif.
a. Aspek Positif
Beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi”
1) Pola Hidup yang serba cepat
Teknologi memberikan manfaat waktu bagi masyarakat, misalnya dalam bidang pertanian, petani yang awalnya memanen padinya 6 bulan sekali sekarang sudah dapat memanenkan 3 bulan sekali, kemudian dalam bidang makanan bnayk produk makanan siap saji (serba instant).
2) Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transformasi
Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan adanya perkembangan informasi sangat banyak, misalnya dengan adanya internet anda dapat mencari ilmu pengetahuan secara grats dan berlimpah.
Selain itu, perkembangan teknologi transformasi yang semakin cepat dan akurat, misalnya dengan adanya pesawat terbang kita dapat lebih cepat
3) Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah
Dengan adanya pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, misalnya pemanfaatan sumber daya emas oleh PT Freport di Papua akan memberiakan peluang pekerja bagi masyarakat Papua itu sendiri.
b. Aspek Negatif
Perkembangan teknologi juga emberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat, dampak tersebut sebagai berikut:
1) Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat Industri Modern
Banyak industri modern berdampak pada kebutuhan tenga kerja yang sangatr banyak sehingga masyarakat yang awalnya bekerja sebagai petani beralih pekerjaan menjadi buruh pabrik.
2) Perubahan dari kehidupan Berasaskan Kebersamaan Menjadi Kehidupan Individualis.
Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya.
3) Masuknya Pola Hidup budaya barat
Dampak Negatifnya seperti masuknya budaya barat yang bertolak belakang dengan budaya timur yang sederhana, sopan, dan santun.
Fenomena anak melawan kepada orang tua, murid yang mengancam guru, perkelahian antara pelajar, model pakaian yang tidak sesuai, dan pemakaian perhiasan wanita oleh laki-laki merupakan perilaku menyimpang sebagai dampak negatif dari era globalisasi dan arus informasi yang tidak terbendung. Pendapat Selo Sumardjan bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana yang berkepanjangan. Suasana anomi ialah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya yang tidak mgnetahui secara jelas nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil dan mana yang ahrus dikembangkan.
B.Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Globalisasi merupakan yang kenyataan sulit untuk dihindarkan sebgai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional.
Respon abngsa Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut:
1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak
2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima
3.Wawasan budaya semakin luas
4.Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka
5.Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak
1.Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Secara terbatas, globalisasi dibentuk untuk kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia. Contohnya televisi, anda dapat melihat dan memperoleh informasi dengan berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya, media informasi akan berdampak negatif jika menghambat atau merusak teracapainya tujuan pembangunan. Tayangan-tayangan film horror, sadistis, atau adegan porno yang ditanyangkan melalui televisi merupakan salh satu bentuk tayangan yang dapat merusak mental dan kepribadian bangsa, khususnya anak-anak remaja.
Arus globalisasi yang membawa perpindahan dari negara maju ke negara berkembang diperkirakan akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan dan kemajuan pembangunan di negara-negara berkembang.
2. Pengaruh Pasar Bebas terhadap Negara Berkembang
Keterbukaan terhadap perdagangan internasional bukanlah fenomena baru bagi negara berkembang. Selama masa penjajahan, negara berkembang telah berhubungan dengan pasar dunia terutama dalam perannya sebagai eksportir bahan mentah dan importer barang-barang manufaktur. Aspek terpenting dari globalisasi perdagangan bagi mayoritas negara-negara berkembang adalah terus merosotnya nilai tukar komoditas ekspornya dan tingginya kuantitas impor produk-produk manufaktur.
Belakangan kemerosotan nilai tukar tersebut menjadi semakin parah dan telah menjadi penyabb utama bagi perpidahan sejumlah besar volume sumber daya riil negara-negara berkembang. Persoal-persoalan lain yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk indoensia adalah tekanan-tekanan untuk memebbeaskan bea impro melalui persyaratan pinjaman. Ketidak seimbangan dalam perjanjian-perjanjian dna persoalan-persoalan yang muncul dari keharusan mereka untuk memeuhi sejumlah perjanjian dengan badan perdagangan internasional (WTO).
Pola perdagangan colonial atau daerah jajajahan adalah mengekspor barang-barang mentah dan engara penjajah memfungsikan diri sebagia produksi barang-barang industri. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini. Manfaat dan biaya liberalisme perdanganan bagi negara berkembang menimbulkan persoalan yang controversial. Pandangan konvensional menyatakan bahwa liberalisme perdagangan merupakan suatu yang penting dan secara otomatis memiliki dampak-dampak positif bagi pembangunan.
C. Menentukan Posisi terhadap Implikasi Globalisasi
Keragaman budaya dari berbagai belahan dunia membentuk bvudaya global dan keragaman budaya di nusantara asehingga tidak menjadi pemecah persatuah bangsa. Pudarnya bentuk kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya orientasi-orientasi baru, dan membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasi diri dalam proses pembentukan identitas sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub budaya. Sebagaimana yang anda lihat di berbagai penjuru dunia, terjadia arus kebangkitan budaya sebagai aspek penting dalam proses globalisasi.
Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam blik budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralism dan multiculturalism.
Orang dapat memahami bahwa setiap teknologi baru yang belum dipahami benar segala potensinya dan mungkin akan dirasa mengancam kepentingan seseorang maka cenderung menimbulkan perasaan resah, khawatir, dan takut. Hal tersebut didukung dengan mulai timbulnya berbagai permasalahan dan tanggapan yang berbeda dari setiap unsur yang ada di masyarakat.
Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat. Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu memperkaya unsur-unsur budaya yang telah ada. Mereka yang berada di belahan timur mendapat segi paham rasionalis barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyearp nilai-nilai religius timur. Dengan demikian, paham rasionalis dan materialis yang berkembang pesat di barat yang ditopang oleh kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat bersanding dengan spiritualistas timur.
Negara indoensia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya bangsa. Keanekaragaman budaya sering berurusan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab setiap kelompok etnik memiliki sikap dan kepentingan yang berbeda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu,m ilmu pengetahuan dan teknologi tetap mengalami kemajuan pesat sehingga khazanahnya makin kaya. Kekayaan tersebut sebenarnya memberikan peluang terhadap pilihan yang semakin luas dan banyak. Akan tetapi, justru karena banyak pilihan yang semakin luas dan banyak pilihan dapat menimbulkan banyak konlik dan pertentangan tentang pentahuan dan teknologi yang layak diberikan kepada generasi muda dalam rangka pelestarian budaya.
Dalam perkembangannya, kebudayaan akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Hal ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula ini terjadi pada era globalisasi yang sekarang sedang dihadapi. Begitu pula dengan perkembangan masyarakat yang akan sangat terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini.
Pada sat ini, anda sedang berada di tengah era globalisasi yang berpengaruh terhadap perubahan budaya. Egara Indonesia sedang berusaha mempersiapkannya agar tidak ketinggalan dalam persaingan secara global.
Berbagai contoh posisi bangsa Indoensia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
1.Dalam Bidang Ekonomi
a.Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional
b.Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional
c.Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat
2.Dalam Bidang Teknologi
a.Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional
b.Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yagn dimiliki oleh negara Indonesia
c.Membuka akses informasi dari dunia interanasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan negara lain.
3.Dalam Bidang Politik
a.Menegakkan nilai-nilai demokrasi
b.Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional
c.Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia
4. Dalam Bidang Hukum
a.Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional
b.Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
c.Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dengan Interpol
5.Dalam Bidang Sosial Budaya
a.Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBH dan Palang Merah Intenrasinal.
b.Menjungjung tinggi pelaksanaan HAM
c.Mengadakan pertukaran pelajar antara negara
6.Dalam Bidang Lingkungan Hidup
a.Menentang pemakain senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yagn dapat merausak lingkungan hidup
b.Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan internasional
c.Menggalang kerja sama antar negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan
Menurut Candra ada 8 aspek positif globalisasi
(1) peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
(2) peningkatan mobiliti sosial dan pengukuhan kelas menengah.
(3) peluang yang lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan menyebarkan ilmu pengetahuan berkat teknologi baru komunikasi dan maklumat.
(4) komunikasi yang lebuh mudah dan juga murah.
(5) peluang yang lebih luas untuk manusia dari berbagai-bagai kumpulan etnik, budaya dan agama berinteraksi.
(6) peluang lebih luas untuk menzahirkan simpati dan rasa keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa pelbagai jenis bencana alam dan tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
(7) penonjolan idea-ide dan amalan pemerintahan yang baik seperti pertanggungjawaban awam, peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia dan akhir sekali.
(8) penonjolan hak-hak asasi kaum wanita.
(1) peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
(2) peningkatan mobiliti sosial dan pengukuhan kelas menengah.
(3) peluang yang lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan menyebarkan ilmu pengetahuan berkat teknologi baru komunikasi dan maklumat.
(4) komunikasi yang lebuh mudah dan juga murah.
(5) peluang yang lebih luas untuk manusia dari berbagai-bagai kumpulan etnik, budaya dan agama berinteraksi.
(6) peluang lebih luas untuk menzahirkan simpati dan rasa keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa pelbagai jenis bencana alam dan tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
(7) penonjolan idea-ide dan amalan pemerintahan yang baik seperti pertanggungjawaban awam, peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia dan akhir sekali.
(8) penonjolan hak-hak asasi kaum wanita.
0 komentar:
Posting Komentar